Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Belajar Seru dengan Prinsip Berkesadaran, Bermakna, dan Menggembirakan dalam Pembelajaran Mendalam

Pembelajaran mendalam

Pernah nggak sih merasa kalau belajar itu cuma sekadar menghafal tanpa benar-benar paham? Nah, dalam konsep Pembelajaran Mendalam (PM), proses belajar nggak sekadar menjejalkan informasi, tapi juga melibatkan pemahaman yang lebih luas dan mendalam. Ada tiga prinsip utama dalam PM yang bikin belajar jadi lebih seru: berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan. Yuk, kita bahas satu per satu!

1. Berkesadaran: Belajar dengan Penuh Perhatian

Konsep berkesadaran diperkenalkan oleh Ellen Langer pada tahun 1997. Intinya, belajar bukan cuma soal mengerti materi, tapi juga bagaimana kita benar-benar terlibat secara mental dan fisik. Misalnya, ketika belajar sejarah, bukan cuma menghafal tanggal-tanggal penting, tapi juga memahami konteks peristiwa dan bagaimana itu memengaruhi dunia saat ini.

Dalam PM, prinsip berkesadaran ini bikin peserta didik lebih aktif, reflektif, dan bisa mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan nyata. Dengan cara ini, belajar nggak terasa monoton, tapi justru lebih interaktif dan menyenangkan.

2. Bermakna: Belajar yang Nggak Sekadar Hafalan

David Ausubel mengenalkan konsep pembelajaran bermakna sejak tahun 1963. Menurutnya, belajar akan lebih efektif kalau informasi baru bisa dikaitkan dengan pengalaman atau pengetahuan yang sudah dimiliki sebelumnya. Misalnya, belajar tentang ekosistem nggak cuma dari buku, tapi juga dengan mengamati lingkungan sekitar atau melakukan eksperimen langsung.

PM mendorong peserta didik untuk memahami materi secara lebih dalam, bukan hanya sekadar menghafal. Dengan begitu, pemahaman yang terbentuk lebih kuat dan bisa bertahan lama, bukan sekadar ilmu yang cepat lupa setelah ujian.

3. Menggembirakan: Belajar yang Bikin Betah

Siapa bilang belajar harus serius dan membosankan? Justru dalam PM, prinsip menggembirakan jadi salah satu kunci utama. Ahli pendidikan seperti John Dewey dan Howard Gardner percaya bahwa pembelajaran yang efektif itu harus relevan dengan kehidupan nyata dan memberikan pengalaman yang menyenangkan.

Ketika belajar dikemas dengan cara yang menarik, misalnya lewat diskusi, permainan, atau proyek kreatif, peserta didik jadi lebih antusias dan termotivasi. Mereka juga lebih mudah memahami konsep yang kompleks karena proses belajarnya terasa menyenangkan dan nggak membebani.

Dalam konteks pendidikan di Indonesia, PM menekankan pentingnya belajar dengan kesadaran penuh, menemukan makna dalam setiap pembelajaran, dan menikmati prosesnya. Dengan menerapkan prinsip berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan, peserta didik bisa belajar secara lebih efektif dan menyenangkan. Jadi, siap buat belajar dengan cara yang lebih seru?

I Wayan Ardika
I Wayan Ardika Saya adalah Seorang Guru Sekolah Dasar dan Konten Kreator. Melalui Blog ini, saya ingin terus belajar sambil berbagi.

Posting Komentar untuk "Belajar Seru dengan Prinsip Berkesadaran, Bermakna, dan Menggembirakan dalam Pembelajaran Mendalam"