KI dan KD Kurikulum Darurat Untuk PAUD, Dikdas, dan Dikmen

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan secara resmi telah meluncurkan kurikulum darurat Covid-19. Namun sekolah diberikan kemerdekaan untuk memilih kurikulum yang digunakan, bahkan sejkolah dapat merancang kurikulum daruratnya sendiri. Dengan kata lain, kurikulum ini hanyalah sebuah alternatif yang dapat dipilih sekolah.

Kurikulum darurat ini merupakan inti sari dari kurikulum 2013. Artinya dalam kurikulum darurat ini, dipilih Kompetensi Dasar yang penting dan menjadi dasar untuk memenuhi kompetensi selanjutnya. Adapun Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar kurikulum 2013 dalam kondisi khusus, tertuang dalam Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan perbukuan Nomor 018/H/KR/2020 (unduh). 

Dengan adanya penyederhanaan kurikulum ini, diharapkan dapat meringankan guru dalam mengejar target kurikulum, sehingga guru menjadi lebih fokus dalam mengajarkan kompetensi dasar yang penting saja.

Siswa juga diharapkan dapat lebih fokus belajar dan bebannya berkurang, karena KD yang harus dituntaskan juga berkurang.

Orang tua pun juga akan diringankan. Selain berkurangnya tugas siswa, orang tua juga akan menghemat uangnya, karena tentu anaknya akan lebih sedikit menghabiskan kuota internet.

Semoga dengan diberlakukan kurikulum darurat ini, dapat menjadi salah satu solusi agar generasi emas Indonesia saat ini tetap menjadi generasi yang pintar dan pandai.

Selain itu, Mas menteri juga mengumumkan bahwa pembelajaran tatap muka dapat dilakukan di 2 zona, yaitu zona hijau dan kuning. Namun sekolah harus melaksanakan protokol kesehatan yang ketat, sehingga keselamatan siswa, guru dan keluarganya tetap terjaga. 

Semoga Covid-19 segera bisa diatasi dan kita dapat berkativitas secara normal lagi. Amin.

Demikian yang dapat kami bagikan, semoga bermanfaat dan dapat menjadi pedoman kita semua.

salam edukasi.

I Wayan Ardika Saya adalah Seorang Guru Sekolah Dasar dan Konten Kreator. Melalui Blog ini, saya ingin terus belajar sambil berbagi.

Berbagi :